SONNYTV.NET, Bungo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo menggelar acara KICK-OFF Integrasi Layanan Primer (ILP) bagi seluruh Puskesmas di wilayahnya hari ini, Rabu (14/08/2024). Peluncuran itu bersamaan dengan Sosialisasi Disgitalisasi Laporan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, bertempat di Halaman dan Aula Dinkes Bungo.
Integrasi layanan primer (ILP) ini, kata dr.Safaruddin Matondang,M.P.H, merupakan bagian dari transformasi kesehatan yang sedang digalakkan Kemenkes RI. Ini sekaligus untuk meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer, sekaligus sebagai wujud implementasi transformasi pilar pertama.
“Pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu. Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen,”ujar dr.Safaruddin Matondang.
Selain dari pada itu, dr.Safaruddin Matondang juga menambahkan adanya bagian yang sangat penting yaitu Digilapkes (Disgitalisasi Laporan Kesehatan) di Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo yang dimentori langsung Sekda Bungo merupakan transformasi kesehatan yang dapat membantu Integrasi layanan primer kedepan, dengan kelaborasi ini tentu bisa menguatkan kerjasama sektor pelayanan di tingkat Kecamatan.
“Kekuatan Dilapkes Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo ini sendiri guna mengupdate data informasi baik laporan langsung ke masyarakat melalui dasbor-dasbor yang sudah kita bangun didalam aplikasi, platform yang ada saat ini akan kita penuhi sembari menunggu proses menston jangka pendek , Transformasi Digital dengan memanfaatkan teknologi sebagai pengumpul data kesehatan agar penarikan dan pemanfaatan data lebih mudah dilakukan sehingga analisis data dapat dilakukan secara akurat dan efisien serta memudahkan pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan secara sepat dan tepat dan akan terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan,”jelas dr.Safaruddin.
dr.Safaruddin berharap, dengan adanya kolaborasi seluruh pihak dan juga dengan para beberapa OPD yang terkait dengan pelayanan dan juga pada masyarakat lainnya.“Di bidang Lintas sektor bisa secara bekerja sama untuk bisa penguatan pelayanan primer yang ada di seluruh Kecamatan dan kekuatan untuk memberikan informasi secara update kepada masyarakat, dan juga kepada Kepala Puskesmas masing-masing nanti akan kita kirim lewat aplikasi yang sudah kita bangun.,”ucapnya.,” harap beliau.
Kepala BBLKM Palembang, Dr. Eva Susanti S.Kp.,M.Kes yang menjadi perwakilan Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan bahwa walaupun target Pada tahun 2024 telah ditetapkan target indikator Puskesmas menerapkan ILP secara nasional sebesar 40%.
“Tetapi Kota Bungo mampu berkomitmen untuk implementasi ILP 100% di seluruh Puskesmas, Labkesda, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu. Dengan ILP, diharapkan orang sehat tetap sehat, bukan mengobati yg sakit saja, sehingga dapat mempunyai kualitas hidup lebih baik dan lebih produktif. Kemenkes berharap setelah launching dapat langsung menerapkan Integrasi Layanan Primer serta penambahan Puskesmas Pembantu sehingga pelayanan dapat mencapai seluruh masyarakat,”jelas Kepala BBLKM Palembang, Dr. Eva Susanti S.Kp.,M.Kes.
Kepala BBLKM Palembang, Dr. Eva Susanti, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya transformasi pelayanan kesehatan, baik primer maupun sekunder. Menurutnya, transformasi ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.
“Secara nasional, ada 40 puskesmas yang sudah mengimplementasikan program ini, dan kami bangga Kabupaten Bungo menjadi salah satu yang terdepan dalam meluncurkan program ini. Transformasi ini bertujuan agar kita dapat mendeteksi penyakit lebih awal, sehingga pembiayaan kesehatan bisa lebih efisien dan masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” jelas Dr. Eva.
Sementara itu Sekda Bungo Drs.Mursidi.,MM mengatakan, dengan pengintegrasian semakin mendekatkan layanan kesehatan primer kepada masyarakat yang mudah dan terjangkau. Pemerintah daerah dengan mendukung program ini terutama memudahkan masyarakat untuk pelayanan kesehatan, kemudian pelayanan kesehatan ini nanti terintegrasi selama ini kita mungkin belum jadi integrasi dengan program ini jadi kita sangat mendukung apalagi masyarakat nanti kita mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Untuk mencari informasi tentang layanan kesehatan, dengan adanya aplikasi ini masyarakat dengan mudah untuk mencari informasi tentang layanan kesehatan,”katanya.
Terakhir, Dalam acara tersebut, juga dilakukan sosialisasi oleh Dr. Wenny Widyastuti, Sp., JP, mengenai gerakan pengendalian penyakit prioritas, khususnya penyakit jantung. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan jantung.
“Fokus kita adalah menjaga masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati. Dengan kesehatan yang terjaga, kualitas hidup akan meningkat dan produktivitas masyarakat akan lebih baik,” pungkas Dr. Eva.