SONNYTV.NET, Bungo – Pemerintah Kabupaten Bungo merilis titik Hotspot Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang tersebar di beberapa wilayah, guna mengantisipasi agar tetap siaga pada musim kemarau saat ini.
Hal ini tertuang dalam Rapat Koordinasi seluruh stakeholder di lingkup Pemerintah Kabupaten Bungo, mulai dari dari Pejabat Tinggi Bupati Bungo, Kapolres, Dandim hingga pihak terkait Kecamatan.
Menanggapi adanya potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), dalam Rapat Koordinasi kesiapsiagaan Karhutla Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto menyampaikan ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian bersama maupun disepakati serta ditindaklanjuti berupa aksi.
“Rapat kita kali ini tentu merupakan wujud dari komitmen kita bersama terutama pemerintah kabupaten Bungo termasuk Forkopimda dalam upaya upaya penting untuk penanggulangan karhutla di kabupaten Bungo, terdapat potensi daerah resiko diprediksi berdasarkan hasil grafik durasi timpa hotspot dari Januari sampai Juni di kabupaten bungo sebanyak 13 lokasi dan khusus pada tanggal 24-28 Juni ini telah terjadi kebakaran hutan di sembilan lokasi disusun pada 7 kecamatan,”kata Wabup.
Sebelumnya, Sambung Wabup Apri. Gubernur Jambi sudah menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten agar sama-sama fokus memperhatikan untuk masalah karhutla ini. Upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh semua pihak agar bisa berjalan dengan baik.
“Hari ini kita bersama sama dengan forkopimda dan OPD, Polres dan TNI mengedukasikan yang melibatkan semua pihak untuk Aksi kelapangan memberi pengamanan kepada masyarakat,”pungkasnya.
Di tempat yang sama Kepala Badan (Kaban) BPBD Kesbangpol Kabupaten bungo Zainadi Spd MM menambahkan bahwa di kabupaten bungo ini ada 9 kecamatan yang rawan karhutla yaitu kecamatan Tanah tumbuh, Pelepat, Jujuhan, Lubuk limbur Mengkuang, Pelayang Jujuhan ilir, Babeko, Tanah Sepenggal dan Kecamatan Rantau Pandan.
“Dan kami berharap seluruh masyarakat di 7 Kecamatan yang rawan karhutla beserta tokoh masyarakat dapat berperan aktif dan saling berkoordinasi dengan para Datuk Rio dibantu juga oleh Babinkamtibmas dan Babinsa sehingga mengetahui intinya dan titik api yang tidak bisa dilalui kendaraan,”jelasnya.