SONNYTV.NET, Bungo – Naas, seorang warga Dusun Purwo Bakti, kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo-Jambi dikabarkan hanyut terbawa arus sungai dan belum ditemukan. Warga tersebut atas nama Sunardi (25), yang diduga pekerja Pambang Emas Tampa Izin (Peti).
Sunardi (25) hanyut juga disaksikan langsung oleh dua teman lainnya yang sama-sama berenang untuk menyeberang, kejadian ini sekira pukul 17.50 WIB, Jumat (26/7/2024).
Dari Informasi yang dirangkum rilis media partner Sidakpost.id korban berenang dengan dua rekannya setalah mereka bekerja peti di sungai batang Tebo. Pantauan langsung di TKP beberapa rakit peti terlihat jelas.
Belum sampai ke tujuan korban yang berenang bersama temannya melambai tangan mintak tolong. Sontak dua rekan korban berusaha menolong korban, tapi tidak mampu karena ada serasa benda yang menarik korban ke dasar sungai.
Salah seorang warga RS menuturkan, korban bersama temannya itu selesai bekerja Dompeng seperti biasa mereka pulang ke rumah berenang. Namun tak seperti biasanya ada sesuatu menarik korban ke dasar sungai batang Tebo.
“Mereka setiap hari pulang kerja dari lokasi penambangan emas tanpa izin (Peti) menggunakan rakit biasa berenang tapi kali ini mungkin sudah naas. Karena di lokasi ini memang agak angker dan disini jugan banyak korban tenggelam,” ujar warga yang tidak ingin namanya ditulis.
Sementara itu, Datin Purwo Bakti Lenny Maryani membenarkan salah seorang warganya yang tinggal di RT 04 hanyut di sungai batang Tebo. Karena memang di lokasi kejadian sering kejadian orang hanyut lalu meninggal dunia.
“Beberapa tahun lalu di sungai ini ada suami istri hanyut ditemukan meninggal dunia. Ya, boleh dikatakan agak angker Mungkin korban kecapean maka tidak bisa langi berenang,” kata Lenny.
Lenny juga menambahkan, korban sempat minta tolong dengan dua orang rekannya tapi tidak berhasil. Kuat dugaan ada mahluk sungai menarik korban ke dasar sungai.
“Pencarian akan dilanjutkan besok pagi karena malam tidak memungkinkan dan malam ini masih banyak warga berjaga jaga di sekitar lokasi hilangnya korban,” tukasnya.
Reporter : STV
