SONNYTV.NET, Bungo – Saat ini pemilih pemula di Kabupaten Bungo banyak yang diteror oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai penyelenggara Pemilu.
Seperti di Kecamatan Bathin III, sekelompok orang mengaku sebagai petugas KPPS dan mendatangi empat orang pemilih pemula.
Empat orang tersebut dibawa ke rumah ustad Ijal. Sesampai disana diminta untuk menandatangani sebuah surat yang isinya tidak diketahui.
“Usai menandatangani surat tersebut, kemudian kami diminta pulang dan diberikan uang sebesar Rp 200 ribu per orang sebagai hadiah,” ujar salah satu sumber.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Jujuhan. Sekelompok orang mendatangi salah satu warga yang berinisial S.
“Mereka mengaku dari petugas KPU. Meminta saya untuk menandatangani surat pernyataan. Mereka langsung datang ke rumah,” ujarnya.
Sementara itu Indra Setiawan, S.H., M.H selaku pengamat hukum menilai ada sekelompok orang yang ingin berusaha merusak proses demokrasi yang sebelumnya sudah berjalan dengan baik.
“Karena ini menyangkut nama KPU, mestinya pihak KPU mengambil tindakan tegas agar jangan sampai ada pihak yang merusak proses demokrasi kita,” ujarnya.
Indra Setiawan juga mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal seperti ini, karena bisa saja timbul dampak hukum jika sembarangan menandatangani sebuah surat.
“Saya mengajak semua masyarakat agar jangan terpengaruh jika ada pihak yang mangaku dari manapun dan kita diminta untuk menandatangani surat yang kita tidak tahu apa isinya,” ajak Indra Setiawan.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan whatshap apakah benar pihak penyelenggara yang turun, sayangnya ketua KPU Bungo Armidis belum memberikan jawaban.
Namun, jika melihat kalender tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak di Kabupaten Bungo mestinya saat ini sudah tidak ada kegiatan KPU Bungo yang turun ke lapangan.
Reporter : STV
