SONNYTV.NET, Bungo – Bupati Bungo H.Mahsuri.S.P.M.E secara langsung melakukan penandatanganan dan penyerahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) secara serentak se Kabupaten Bungo. yang menjadi salah satu penanda kesiapan melaksanakan tahapan pilkada di Bungo, terkait anggaran untuk kebutuhan Pilkada 2024 yang sudah tersedia. Penyerahan dilakukan di Ruang Pola Kantor Bupati Bungo, Jum’at (10/11/2023).
Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bungo Zainadi melaporkan rincian alokasi anggaran pemilu serentak 2024 yang meliputi;
1. KPU Kabupaten Bungo sebesar Rp. 27.555.000.000 dimana untuk tahap 1 anggaran tahun 2023 dengan persentase 40% dari nilai NPHD sebesar Rp.11.022.000.000, untuk tahap ke II APBD tahun anggaran 2024 dengan persentase 60% dari NPHD sebesar Rp.16.533.000.000dan di cairkan paling lama 5 bulan sebelum hari pemungutan suara.
Sedangkan untuk Bawaslu Kabupaten Bungo sebesar Rp.12.834.557.000 dengan rincian sebagai berikut, Tahap 1 untuk APBD tahun anggaran 2023 dengan persentase 40% dari nilai NPHD sebesar, Rp. 5.133.822.800 dan di cairkan paling lama 14 hari kerja terhitung setelah penandatanganan NPHD., tahap ke II APBD tahun anggaran 2024 dengan persentase 60% dari nilai NPHD sebesar Rp.7.700.734.200 dan di cairkan paling lama 5 bulan sebelum hari pemungutan suara.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Bungo, Dandim 0416 Bute, Kapolres Bungo, Kejaksaan negeri, pengadilan agama, kepala OPD, Para Camat, dan para ketua Parpol.
Sementara itu Bupati Bungo menekankan, pemilu dan pilkada adalah pesta rakyat, maka sewajarnya semua pihak termasuk masyarakat memiliki peran dan bertanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada. Untuk itu, penting adanya cooling system yaitu sistem pendinginan yang dalam mengelola perbedaan-perbedaan, sehingga tidak terjadi keterbelahan di masyarakat apalagi terjadi konflik terbuka, sehingga tujuan dari pemilu dan pilkada di antaranya adalah melanjutkan kesinambungan pemerintahan, pembangunan tercapai dan bergerak maju.
“Saya percaya, kita semua sepakat untuk tidak memberikan ruang kepada oknum atau kelompok yang tidak menginginkan pemilu dan pilkada yang aman dan damai. Masyarakat di Bungo adalah masyarakat yang damai. ketika mengakhiri suatu kegiatan, merupakan pesan perdamaian yang luar biasa, berdamai dengan diri kita, dengan lingkungan kita, dan selalu berdamai. Pemahaman tentang hal ini merupakan modal dasar dan utama untuk tidak ada konflik, tidak ada permusuhan atau niat buruk terhadap orang lain tanpa melihat perbedaan pandangan, partai, dan pilihan,” ujarnya.
Reporter : STV/Adv